Karimunjawa Part 1: First Time Snorkeling

Oktober 21, 2015

Ada berapa tempat yang ingin lo kunjungi sepanjang hidup lo? Gue punya banyak. Salah satu daftar tempat yang ingin gue kunjungi adalah Karimunjawa. Dan ternyata gue tidak salah memasukkannya sebagai must-visit place before I die karena it's really -REALLY- beautiful

Setelah gagal traveling ke sana akhir tahun 2014 lalu, akhirnya Agustus tahun ini gue berhasil menginjakkan kaki dan menikmati keindahan alam Karimunjawa bersama tujuh teman gue, enam perempuan dan satu laki-laki. Gue pribadi sebenernya lebih suka traveling bersama sedikit orang, tapi sesekali nggak apa-apa deh yah nyobain traveling ramean. Apalagi kali ini pakai jasa travel agent untuk mengurus perjalanan kami selama 3 hari 2 malam.

Menunggu kapal Bahari Express sambil sarapan di Pelabuhan Kartini, Jepara



Untuk menuju ke Karimunjawa, bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari lewat darat disambung lewat laut maupun udara. Yap! Ada penerbangan menuju ke sana juga, lho. Tapi penerbangan tersebut hanya tersedia di hari tertentu aja.

Perjalanan ke Karimunjawa dari Jakarta memakan waktu sekitar 15 jam dengan kereta api dan dilanjutkan dengan kapal ekspress. Jika kalian gampang mabuk laut, sangat disarankan untuk naik Bahari Express karena hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam aja. Sedangkan Siginjai bisa memakan waktu hingga 6 jam.

Day 1 at Karimunjawa
Ini adalah pertama kalinya gue snorkeling and that's why I feel soooo excited... and scary at the same time. Kenapa? Karena gue punya rasa takut yang berlebihan dengan air. Rasa takut ini menjadi penghalang gue untuk menikmati keindahan alam bawah laut Indonesia. Jadi, tahun ini gue membuat satu resolusi: mengenyahkan rasa takut gue terhadap air. And I did it!

Setibanya di penginapan, pihak travel hanya akan memberikan waktu beberapa jam saja untuk istirahat dan makan siang sebelum mulai snorkeling. Karena itu persiapkan stamina sebaik mungkin.

Terus gimana rasanya snorkeling? Ternyata nggak semenyeramkan yang gue bayangkan. Bahkan, di kali pertama snorkeling ini gue sudah mencoba foto underwater, lho. Selain snorkeling di Menjangan Kecil, kita juga diajak menikmati sunset di Pantai Tanjung Gelam. Lalu malam harinya diisi dengan jalan-jalan di alun-alun yang kebetulan sangat dekat dengan penginapan kami.

Sampai penginapan, istirahat dan makan siang sebentar, dan langsung snorkeling menuju Menjangan Kecil
Sunset di Pantai Tanjung Gelam

Day 2 at Karimunjawa
Di hari kedua, kita sudah bersiap-siap sejak jam 8 pagi. Setelah berlatih snorkeling di hari pertama, kali ini gue lebih pede untuk snorkeling. Jujur aja gue lupa nama tempat kedua untuk snorkeling ini. Tapi asli... pemandangan bawah lautnya bagus banget. Bikin betah main di air lama-lama! Dan karena sebentar lagi 17 Agustusan, tour guide kami pun menawarkan untuk mengambil foto underwater dengan bendera Merah Putih.


Lalu habis snorkeling ngapain? This is the best part, at least for me. Karena setelah snorkeling kita dibawa ke pantai Gosong Cemoro yang cantik banget. Beneran-bagus-banget.

Karena airnya surut di siang hari, maka kapal harus berhenti jauh dari pulau dan kita harus nyebur ke laut dan berjalan menuju pantai. Tenang, tinggi air lautnya cuma sepinggang, kok.

Little piece of heaven
I was in paradiso

Nggak sah ke pantai kalau belum foto loncat.
And... nope. It's not Hippotopia album cover.
View dari spot makan siang kita.

Selagi kita foto-foto, travel agent kita mempersiapkan makan siang. Pantai, guitalele, ikan bakar... what a perrrr-fect combination! Setelah dari pantai Cemara Gosong, kita pun diajak snorkeling lagi ke Menjangan Besar. Karena udah cape, gue dan temen-temen pun cuma snorkeling sebentar dan lanjut santai-santai di kapal.

Selesai snorkeling, kita pun diajak ke penangkaran hiu. Dengan membayar Rp25.000, kita udah bisa foto-foto bareng hiu mini. Jika kalian diajak tour guide ke sini, gue sarankan kalian foto aja sama hiu. Karena kalau kalian turun kapal, walaupun nggak foto, kalian akan tetap dikenakan Rp25.000. Rugi, yes? Hehe.

Udah berani, banyak gaya
Pardon our tired faces
Hari kedua di Karimunjawa ditutup dengan jajan cumi bakar dan kerang yang murah meriah tapi enak di alun-alun. Lalu, apa kegiatan kami di hari ketiga? Trust me... kalian pasti nggak mau mengalami apa yang terjadi pada kami di hari berikutnya. Jadi, tunggu cerita gue dan teman-teman di post selanjutnya di sini.

You Might Also Like

0 komentar