Mimpi di Siang Bolong

Maret 28, 2017

Senin lalu, di sisa jam istirahat, gue dan teman-teman di kantor sedang asyik ngobrolin hal-hal random, tapi entah kenapa lebih bermutu dari biasanya. Mulai dari penulis buku favorit, sampai seorang fashion blogger yang memutuskan pindah ke luar negeri.

Info itu bikin gue nyeletuk hal yang selama ini gue inginkan. "Gue juga mau deh abis nikah ambil beasiswa ke luar negeri. Nggak usah lama-lama, enam bulan atau satu tahun aja."

Teman kantor gue lalu nanya, negara apa yang ingin gue datangi. Gue menjawab, "New Zealand. Atau negara di Eropa, tapi bukan Jerman."

Teman gue pun bertanya lagi, "Kalau untuk tinggal lama, lo mau pindah ke mana?"

"Hmm... Finlandia." Gue menyukai sistem pendidikan di sana. Jadi, jika harus tinggal di luar negeri bersama keluarga dalam waktu yang lama, tentu Finlandia jadi negara nomor satu yang akan gue pilih.

Teman gue menanggapi sambil tertawa kecil, "Aneh-aneh aja ya mau lo." Gue pun ikut tertawa cengengesan sama halu-haluan kita di siang hari itu.

But I think that's what a dream should be: terlihat aneh dan kayak nggak mungkin. Makanya namanya... mimpi!

You Might Also Like

0 komentar