3 Brand Tas Lokal Favorit Gue

Juli 25, 2018

Siapa yang sekarang suka belanja produk lokal? Hayoo... tunjuk tangan! Kalau kamu hobi ngintipin akun Instagram dan beli produk dari brand lokal, berarti kita sama, dong! Hehehe. 

Semenjak bekerja di salah satu media lifestyle cetak terbesar di Indonesia enam tahun lalu, gue memang mulai tertarik ngikutin berbagai brand lokal Indonesia. Mulai dari baju, sepatu, hingga tas. Menurut gue, produk brand lokal saat ini nggak kalah kece sama brand internesyenel. Baik dari segi desain, maupun kualitas produknya.

Nah, ngomongin tas, gue juga punya beberapa rekomendasi brand tas lokal. Tentunya gue sudah mencoba membeli dan menggunakan tas tersebut. Tiga brand lokal ini nggak cuma modelnya aja yang oke punya, gue pun berani mengacungkan jempol untuk kualitasnya. 

Jadi, dari pada kelamaan basa-basi, ini dia tiga brand lokal khusus tas favorit gue hingga saat ini:

POVILO

Gue pertama kali tahu brand lokal ini sejak akhir 2016. Saat itu, gue naksir berat dengan model tas POVILO yang minimalis, versatile, dan punya banyak kantong atau kompartemen di dalamnya. Ini penting banget buat orang kayak gue yang isi tasnya mirip tempat sampah saking berantakannya. Haha.

POVILO biasanya hadir dengan warna-warna netral sehingga mudah dipadupadankan dengan outfit kita, misalnya hitam, cokelat, caramel, dan merah maroon. Berhubung koleksi tas gue itu tidak banyak, maka gue selalu memilih tas dengan warna netral. Jadi, gue nggak perlu pusing mix and match sama koleksi baju gue yang juga sedikit.

Brand lokal ini sepertinya sangat mengutamakan kualitas tas mereka. Terbukti dari penggunaan bahan berkualitas tinggi, seperti Premium Polyurethane, Ripstop Nylon, dan Ultra-fine Fiber.

Tas POVILO pertama gue adalah Sada Bag warna hitam. Tas ini memiliki ukuran yang cukup besar. Pas banget buat menampung segala macam peralatan yang gue bawa ke kantor, seperti makeup pouch, kotak bekal, botol minum, dompet, handphone, jurnal, dan tumpukan struk yang suka lupa dibuang. Uniknya, tas ini punya kantong khusus botol minum di bagian dalam. Kayaknya ini buat menjaga agar botol minum tetap tegak, sehingga isinya tidak bocor atau merembes keluar.



Selain tali pendek yang dijahit langsung dengan tasnya, Sada Bag juga dilengkapi dengan tali panjang tambahan. Jadi, tas ini bisa digunakan dalam dua versi.

Setelah memiliki Sada Bag yang sudah teruji ketahanannya saat digunakan naik kereta, beberapa bulan kemudian gue membeli Povi Sling warna cokelat dari POVILO. Povi Sling menjadi tas favorit gue buat jalan-jalan hingga saat ini. Biarpun keliatannya kecil, tapi sling bag ini punya banyak kompartemen, yang sekali lagi berguna banget buat orang kayak gue.

Saking sukanya sama tas dari brand ini, gue selalu merekomendasikan POVILO ke teman-teman terdekat. Jadilah orang-orang di sekitar gue dari berbagai circle pertemanan kini pakainya tas POVILO.

Masalah harga, tas ini termasuk terjangkau, kok. Harga tas POVILO ini sekitar 350 - 495ribu aja. Sementara, harga card wallet-nya adalah Rp121.000. Menurut gue, harga tersebut worth it dengan model dan kualitasnya.

Satu hal lagi yang gue suka dari POVILO adalah packaging mereka premium sekali. Tas mereka dibalut dalam sarung tas dan kemudian disimpan di dalam hard box putih polos dengan logo di bagian tutup kotak. Jadi, begitu paket tiba, gue udah langsung happy karena packaging-nya cantik sekali.

MILORS

Gue tahu brand lokal yang satu ini saat sedang mampir ke Gramedia, Depok. Gue kan memang suka sekali dengan tas kanvas, ya. Makanya, begitu lihat jejeran tas kanvas di Gramedia, gue pun nggak bisa menolak untuk melihatnya.

Setelah gue amati, kok tas dari MILORS ini lucu-lucu banget, ya. Salah satu seri tas yang bikin gue naksir berat adalah Arreta Backpack warna abu-abu.

Kalau nggak ditahan-tahan, rasanya pengen beli saat itu juga. Apalagi, harga tas kanvasnya cukup terjangkau, yaitu sekitar 200 hingga 500ribuan. Tapi, berhubung gue tahu membeli sesuatu secara impulsif akan bermuara ke rasa menyesal, maka gue tahan dulu keinginan gue untuk membeli tas ini.

Dan benar aja, dong. Ternyata, sepupu gue memberikan tas ini sebagai hadiah ulang tahun gue November lalu. Sejak punya Arreta Backpack, gue selalu menggunakan tas ini ke kantor. Gue nggak pernah gonta-ganti tas lagi semenjak itu. Soalnya, gue sendiri lebih suka menggunakan backpack karena lebih praktis dan nyaman.



Apalagi, tas ini luar biasa durable. Diajak desek-desekan dan ketarik sana-sini pas naik kereta selama 8 bulan aja masih awet, lho. Gue bahkan nggak melihat tanda-tanda talinya mau putus. Luar biasa, nggak? Gue jadi ingin membeli model tas MILORS lainnya mengingat tas ini gokil banget ketahanannya.

Oh, ya... walaupun tas ini dari kanvas, tapi di bagian dalam tas diberikan lapisan lagi. Jadi, kalau tiba-tiba hujan turun saat kamu nggak bawa payung, tas ini masih mampu menahan air hujan sehingga nggak langsung merembes ke dalam tas. Tapi kalau diguyur air terus-terusan, tentu aja ujung-ujungnya rembes ke bagian dalam tas juga, lho, ya.

Setahu gue, tas ini juga memiliki produk lain yang terbuat dari bahan kulit asli. Tapi sepertinya tas kulit mereka nggak dijual di semua store. Berhubung terbuat dari kulit asli, asumsi gue harganya akan jauh lebih mahal dibanding tas kanvasnya. Tapi, kalau kualitasnya oke punya, maka worth the price, kan?

GORA

Gue itu suka banget sama hal-hal klasik dan vintage. Makanya, gue seringkali terpikat dengan tas (juga sepatu) dari kulit asli. Sebenarnya, sekarang ada banyak brand lokal yang menghadirkan tas kulit asli. Sayangnya tidak semuanya cocok dengan keinginan gue, baik dari segi model maupun kualitas.

Tapi, ada satu brand lokal asal Bali yang memroduksi tas kulit asli dengan desain dan kualitas yang top, serta mampu memenuhi ekspektasi gue. Namanya GORA. Brand tas lokal ini memang belum seterkenal brand tas lokal lainnya. Tapi, percaya, deh... untuk urusan kualitas, mereka nggak main-main.

Tas kulit sapi dari GORA ini juga unik banget. Bagian dalam tas diberikan lapisan kain Endek. Bagi yang belum tahu, Endek merupakan kain tradisional Bali. Jadi, saat melihat tas GORA, kesan pertama gue adalah tas ini Indonesia sekali. Apalagi, nama setiap model tas GORA diambil dari bahasa Sansekerta. Sehingga, aura klasiknya makin terasa.


Berhubung GORA menggunakan kulit sapi asli berkualitas tinggi, maka harga tas mereka pun terbilang cukup tinggi, yaitu sekitar 700ribu hingga dua jutaan rupiah. Tapi, untuk tas kulit asli berkualitas tinggi yang bisa awet hingga belasan tahun (bahkan puluhan tahun!), maka harga tersebut terbilang sangat wajar, kan?

Nah, selain tiga brand lokal di atas, gue sebelumnya sempat mengadakan quick survey seputar brand tas lokal favorit di akun Instagram gue. Dari hasil survei tersebut, ini dia beberapa brand lokal lain yang direkomendasikan teman-teman gue:

- Kalani
Brand lokal yang satu ini menjual berbagai model tas wanita dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu sekitar 100ribuan saja. Gue sempat ngintip akun Instagramnya. Model tas yang dihadirkan Kalani lucu-lucu sekali, cocok digunakan buat jalan-jalan atau pergi ngumpul bareng teman.

- Chic and Darling
Kalau brand lokal ini tak hanya menghadirkan tas saja, tetapi juga laptop case dan pouch. Kebanyakan model tas dari brand ini menggunakan material kanvas. Walaupun bentuk asli tasnya sederhana, tapi brand ini membuat tampilan tas menjadi lebih unik dan modern dengan menambahkan motif kekinian atau tulisan tertentu pada koleksi tasnya.

Untuk masalah harga, Chic and Darling menjual produknya mulai dari Rp95.000 hingga Rp315.000.

- Visval
Brand tas lokal yang satu ini memroduksi koleksi tas berdesain kasual yang cocok digunakan untuk traveling atau sekadar kongkow bareng teman-teman. Model tas yang mereka hadirkan pun cukup banyak, mulai dari tote bag, backpack, waist bag, sling bag, dan masih banyak lagi. Harga tasnya sendiri berkisar dari Rp89.000 hingga Rp349.000. Cukup terjangkau, kan?

Kalau dipikir-pikir, pertumbuhan brand lokal Indonesia sekarang berkembang pesat aja, ya. Dengan banyaknya brand lokal dan kesadaran masyarakat Indonesia untuk membeli produk lokal, gue berharap perekonomian di Indonesia akan meningkat ke arah yang lebih baik.

Balik lagi ngomongin tas, kamu sendiri punya nggak brand tas lokal favorit? Kalau ada, rekomendasikan brand lokal favoritmu di kolom komentar, yuk!


xx,


You Might Also Like

2 komentar

  1. barnd lokal secara harga memang mantab dengan kualitas bagus, namun kebanyakan belum terkenal, saya aja baru tahu, thanks kak bisa jadi referensi saya buat gift :D batahali

    BalasHapus
  2. Aku jg suka brand lokal salah satunya Elizabeth, awet banget sih jd suka.. skrg pgn nyoba povilo 😊

    BalasHapus