Rollover Reaction CHUNKY! Lip & Cheek Crayon Review

Juli 21, 2018

This is gonna be my very first review about makeup. Sejujurnya, dulu gue nggak pernah berpikir kalau gue akan tertarik dengan dunia permekapan. Secara gue males ribet, ya, anaknya. Ternyata, memang usia mengubah mindset. Haha.

Tiga tahun terakhir ini, gue mulai tertarik buat melengkapi peralatan mekap. Seperti cewek-cewek saat ini, lipstick adalah alat mekap yang paling banyak gue beli. Gue sendiri sebenarnya lebih suka pakai lipstik dibanding lip cream. Menurut gue, lipstick lebih mudah diaplikasiin aja, gitu.

Sayangnya, gue clumsy banget. Jadi, lipstik gue selalu, SELALU, bocel. Biasanya, sih, karena gue lupa puterin masuk lipstiknya saat nutup. Itulah kenapa lipstik gue nggak pernah mulus. Hvft.

Oke, sekian intermezzo-nya. Mari kembali ke topik utama, yaitu review CHUNKY! Lip & Cheek Crayon dari brand makeup lokal Rollover Reaction. Baru-baru ini gue membeli lipstik tersebut di Sociolla. Alasannya? Iseng aja karena gue dapet voucher Rp50.000,- buat pembelian minimal Rp100.000. 

Harga asli lipstik ini adalah Rp125.000,- dan saat ini di Sociolla sedang ada diskon 10%, sehingga harganya jadi Rp112.500,-. Berhubung gue pakai voucher Rp50.000, maka kemarin gue hanya membayar Rp62.500,- ditambah ongkir. Lumayan banget, kan? Akhirnya setelah menimbang-nimbang dan membaca ulasannya di berbagai sumber, gue pun membeli lip crayon ini.

Sesuai namanya, yaitu chunky, bentuk lipstik ini memang tebal, nggak seperti lipstik lainnya yang bentuknya lebih kecil dan ramping. Ujung lipstiknya pun nggak mengecil, tapi bulat. Awalnya gue sempat mikir kalau lipstik ini akan susah dipakai, terutama di ujung bibir. Tapi, setelah dicoba ternyata mudah-mudah aja, tuh. Apalagi gue juga bukan tipe yang suka pakai lipstik terlalu rapih.


Salah satu hal yang gue suka dari lip crayon ini adalah kemasannya yang simple dan mewah. Warna kemasannya hitam dengan finishing matte, tapi bagian ujungnya diberikan sentuhan glossy. Lalu, di bagian tengahnya terdapat logo Rollover Reaction. Kece bangetlah desain kemasannya.

Lip crayon ini hadir dengan lima pilihan warna, yaitu Pablo, Kahlo, Rothko, Maccio, dan Carlo. Nama shade ini diambil dari nama tokoh terkenal dunia. Gue sendiri kemarin cuma beli satu warna, yaitu Kahlo. Shade ini memiliki warna merah kecokelatan, semacam merah bata gitu tapi tetap wearable banget untuk dipakai sehari-hari. Warnanya sendiri agak mengingatkan gue dengan lipstik Purbasari shade 86.


Menurut info yang gue baca, hasil akhir lip crayon ini adalah satin. Ini adalah alasan utama gue membeli lip crayon ini. 

Jadi, semua lipstik yang gue punya saat ini hasil akhirnya adalah matte. Berhubung bibir gue ini kering, gue selalu menggunakan lipbalm dulu sebelum menggunakan lipstik matte. Biasanya, sih, bibir gue jadi nggak terlalu kering dengan bantuan lipbalm

Tapi, akhir-akhir ini, bibir gue kering parah sampai mengelupas saat menggunakan lipstik matte. Nggak enak banget, deh, dilihatnya. Itulah kenapa gue akhirnya memutuskan untuk membeli lip crayon dengan hasil akhir satin dari Rollover Reaction ini.

Setelah gue coba pakai seharian, gue suka banget sama lip crayon ini. Lipstik ini bener-bener nggak bikin bibir gue kering meski gue reapply tiga hingga empat kali tanpa menghapus sisa lipstik terlebih dahulu. Padahal, kalau pakai lipstik matte, bibir gue pasti langsung gradakan dan keliatan banget garis-garis bibirnya. Tapi, lipstik ini bikin bibir lo keliatan sehat. Me love!

Memang, pigmentasi lipstik ini bisa dibilang agak sheer. Jadi, dalam satu kali ulas, lipstik ini nggak akan mampu menutupi warna asli bibir, apalagi kalau bibir kalian sedikit gelap seperti gue. Tapi, pigmentasinya bisa dibangun secara bertahap.

Selain itu, lip crayon ini juga transfer banget dan mudah hilang meski tetap meninggalkan stain di bibir. Kalau kalian tipe yang malas reapply, mungkin akan mikir dua kali buat beli lipstik ini. Nah, karena saat di-reapply lipstik ini nggak bikin bibir keliatan retak, gue pun nggak menjadikan hal ini masalah besar. 


Karena namanya lip & cheek crayon, maka sudah pasti lipstik ini multifungsi. Bahkan, lipstik ini nggak cuma bisa diaplikasikan di bibir dan pipi, tapi juga bisa digunakan di mata sebagai eyeshadow

Gue sempat mencoba lipstik ini sebagai blush on. Berhubung warnanya sheer, maka saat dijadikan blush on, lip crayon ini nggak langsung cetar mentereng di pipi. Tapi, warnanya masih samar-samar dan bisa ditebalkan sesuai keinginan. Secara gue nggak suka pakai blush on tebel-tebel, ini jadi poin positif lagi buat gue.

Selain itu, lip crayon ini juga mudah dibaurkan di pipi. Tinggal dot lipstik di pipi, lalu baurkan. Atau, kamu juga bisa oleskan lipstik di jari terlebih dahulu, baru kemudian dibaurkan di pipi. Cara mana pun kayaknya sama aja. 


Saking sukanya sama lip crayon ini, makanya gue memutuskan untuk menulis ulasannya. Biar semua orang tahu, haha. Habis ini, sepertinya gue ingin mengoleksi warna lainnya, terutama shade Maccio dan Carlo.

Cheers,



You Might Also Like

2 komentar

  1. Ini penampakan fisiknya mirip sama salah satu produk silkygirl yak. Hasilnya juga cucok buat bibir yg lg kering gitu. Dan memang kurangnya adalah gampang transfer. Bayangannya di kepala sih langsung kaya si silkygirl itu yah.

    Setuju pulak, lebih ringkes pake lipstick yang bener-bener stick gini ya, ketimbang pake lipcream.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kurang lebih mirip sama Silky. Emang enakan pake yang kayak gini, jadi nggak pecah-pecah menyedihkan haha...

      Hapus