Itinerary 6 Hari 5 Malam di Bangkok

November 21, 2018

Terkadang, hal yang sebenarnya nggak direncanakan, justru terjadi dengan mudahnya. Contohnya seperti jalan-jalan ke Thailand awal November lalu. Traveling ke Thailand memang pernah masuk daftar rencana jalan-jalan gue di tahun 2017. Namun, rencana tersebut gagal dan gue tidak memasukkannya kembali ke dalam daftar rencana traveling di tahun 2018.

Tapi, sekitar bulan Juli lalu, tiba-tiba saja Ka Echa mengajak gue traveling ke Thailand untuk menghabiskan jatah cutinya. Berhubung masih ada budget untuk traveling, gue langsung mengiyakan dengan cepat. Kemudian, gue pun mengajak Keke, adek gue, untuk ikut liburan ke Thailand dan ternyata dia mau.


Setelah mencari tanggal baik yang mengacu pada mahal atau murahnya harga tiket (#TravelingAlaSobatMisqueen), kami pun memutuskan untuk mengunjungi Bangkok, Thailand selama enam hari lima malam, mulai tanggal 1 hingga 6 November 2018.

Terlalu lamakah waktu enam hari untuk mengunjungi Thailand? Tergantung gaya traveling masing-masing orang, sih. Kalau gue, sejujurnya lebih suka berjalan-jalan santai dan tidak terburu-buru waktu. Begitu pun dengan Keke yang sering banget berhenti beberapa saat di tempat-tempat random, seperti jembatan penyebrangan, untuk mengambil foto.

Kak Echa pun ternyata sama random-nya dengan kami dan suka melihat-lihat tempat yang tidak sengaja dilewati terlebih dahulu. Jadi, pergi jalan-jalan selama enam hari adalah waktu yang cukup ideal buat kami. 

Lalu, ngapain aja kita di Thailand selama enam hari? Ini dia itinerary kami selama di Bangkok, Thailand.

HARI PERTAMA

Kami mengambil penerbangan sore, yaitu sekitar pukul empat sore, dengan menggunakan Air Asia. Kenapa tidak mengambil penerbangan pagi hari? Karena penerbangan pukul empat sore harganya lebih murah. Haha.

Perjalanan dari bandara Soekarno Hatta ke bandara Don Mueang, Bangkok sendiri memakan waktu kurang lebih tiga jam tiga puluh menit. Jadi, kami tiba di Bangkok sekitar pukul delapan malam.

Dari bandara Don Mueang menuju penginapan, kami menggunakan bus A1 sampai halte BTS Mo Chit. Harga yang harus kami bayar adalah 30 Baht. Selanjutnya, kami menaiki BTS menuju stasiun Ratchathewi. Dari BTS Rathcathewi, kami hanya perlu berjalan kaki selama tiga menit menuju MovyLodge Hostel.

Sesampainya di hotel, kami meletakkan koper di kamar kemudian keluar lagi untuk mencari makan. Kebetulan, di dekat BTS Ratchathewi banyak cafe-cafe kecil. Berhubung sampai Thailand di malam hari, setelah makan kami pun langsung kembali ke hotel untuk beristirahat.

HARI KEDUA

Di hari kedua, rencana kami adalah menuju LINE Village Bangkok yang terletak di Siam Square One. Lalu sorenya, kami berencana untuk bersantai di Chocolate Ville.

Dari hostel, kami cukup berjalan kaki selama 15 menit untuk menuju LINE Village. Inilah enaknya menginap di daerah Ratchathewi. Banyak tempat yang bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki.



Setelah tiga jam mengeksplor LINE Village yang super lucu, kami pun mencari makan siang di area Siam Square One. Di area mall ini ternyata juga terdapat bazaar pakaian, lho. Hanya saja harganya bisa lebih mahal 50 Baht bila dibandingkan dengan Platinum Fashion Mall atau Chatuchak Market.

Selama di Siam Square One, gue juga mengunjungi EVEANDBOY, salah satu store makeup terbesar di Thailand. Memang tujuan gue ke sini nggak hanya untuk jalan-jalan dan belanja baju, tapi juga untuk belanja makeup dan skincare. Untuk makeup dan skincare yang gue beli di Thailand akan gue bahas di post terpisah, ya.

Sekitar pukul tiga sore, kami pun berangkat menuju Chocolate Ville menggunakan Grab Car. Perjalanan ke Chocolate Ville sendiri memakan waktu 40 menit hingga dua jam, tergantung dari kemacetan kota Bangkok.


Malamnya, kami mampir sebentar ke Neon Night Market di daerah Pratunam. Pasar ini terletak tak jauh dari Platinum Fashion Mall. Kabarnya, pasar malam ini terbilang baru di Bangkok. Di pasar ini, kalian bisa menemukan berbagai barang, mulai dari baju, pernak pernik, hingga makanan.


HARI KETIGA

Hari ini adalah jadwalnya kami pindah penginapan. Jadi, setelah sarapan di MovyLodge Hostel, kami mengurus check out dan menitipkan koper kami di resepsionis. Kami tak langsung pergi ke Parkview, melainkan ke Chatuchak Market terlebih dahulu untuk berbelanja.

Karena niatnya belanja, maka kami menggunakan baju yang super nyaman. Apalagi, udara Bangkok itu panas luar biasa, ya.

Untuk menuju Chatuchak Market, kami menaiki BTS dan turun di stasiun Mo Chit. Selanjutnya, kami asal mengikuti arus orang-orang dan tiba-tiba sampailah kami di Chatuchak. Pasar Chatuchak itu luas sekali. Sesuai informasi yang gue baca, kalau sudah menemukan barang yang disuka, langsung saja beli. Soalnya, belum tentu kita menemukan toko tersebut lagi.

Di Chatuchak, kami belanja banyak barang, mulai dari baju, kaos kaki, souvenir, sampai makanan. Iya, di sini banyak sekali camilan khas Thailand yang sayang kalau nggak dicoba. Saat di Chatuchak, kami mencoba jus jeruk super segar, es krim kelapa, fried squid egg dengan saus asam pedas, mango sticky rice, hingga es goyang khas Thailand.


Berhubung udara panas sekali, kami rasanya sudah tak sanggup lagi untuk berkeliling Chatuchak. Padahal, sepertinya kami bahkan belum menjelajahi 1/4 area pasar. Akhirnya, kami pun memutuskan untuk langsung ke Platinum Fashion Mall menggunakan Grab Car.

Sesampainya di Platinum Fashion Mall, kami langsung mencari food court di lantai enam karena merasa kekurangan energi, alias kelaparan. Di foodcourt Platinum Fashion Mall, kalian bisa menemukan kios makanan dengan logo halal. Harga makanannya pun relatif murah, yaitu sekitar 50 hingga 70 Baht.

Sehabis makan, barulah kami berkeliling Platinum Mall untuk membeli pakaian. Asli, mall ini luas banget. Rasanya nggak cukup satu hari ke sini. Setelah letih muter-muter mall, kami pun berjalan kaki ke MovyLodge Hostel untuk mengambil koper.

Selanjutnya, kami menaiki Grab Car menuju penginapan baru. Karena di penginapan ini kami tidak mendapat sarapan, kami pun pergi ke 7-Eleven dan membeli camilan untuk sarapan esok hari. Nah, jika kalian ke Thailand, 7-Eleven adalah tempat yang harus banget dikunjungi. Soalnya, camilan dan barang-barang yang dijual di 7-Eleven Thailand itu lucu dan unik sekali.

HARI KEEMPAT

Hari ini adalah hari Minggu dan hari terpadat kami selama di Thailand. Di hari keempat ini, kami berencana mengunjungi pasar apung Damnoen Saduak, Wat Pho, Wat Arun, dan Asiatique.

Karena jadwal yang padat, maka kami berangkat lebih pagi dari biasanya, yaitu pukul delapan. Biasanya, orang-orang berangkat pukul enam pagi jika ingin mengunjungi pasar apung Damnoen Saduak. Tapi apa daya, kami hanyalah tiga cewe pemalas yang sulit bangun pagi. Haha.


Karena baru jalan pukul delapan, maka kami sampai di pasar apung Damnoen Saduak pukul 12 kurang sedikit. Untungnya pasar masih ramai. Setelah melihat-lihat, jam dua siang kami memutuskan untuk kembali ke Bangkok.

Destinasi wisata yang kami kunjungi selanjutnya adalah Wat Pho. Setelahnya, kami menyeberang menggunakan kapal untuk menuju Wat Arun. Candi ini adalah tempat terbaik untuk menikmati matahari terbenam. Tidak hanya pemandangan sunset-nya saja yang cantik, detail ukiran candi ini juga cantik sekali, lho.


Selesai menikmati pemandangan matahari terbenam di Wat Arun, kami lanjut ke Asiatique menaiki kapal. Di Asiatique sendiri, ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Mulai dari menikmati pemandangan sungai Chao Phraya, belanja, hingga menikmati beraneka ragam kuliner yang tersedia.

Asiatique merupakan destinasi wisata terakhir kami hari ini. Sekitar pukul 11 malam, kami kembali ke penginapan dengan menggunakan Grab Car.



HARI KELIMA

Berhubung di hari sebelumnya kami sudah berjalan-jalan seharian sejak pagi, maka kami memutuskan untuk beristirahat lebih panjang hari ini. Kami memilih untuk tidak terlalu memaksakan diri karena setelah kembali dari Thailand kami harus langsung bekerja. Daripada drop, lebih baik sadar diri saja, deh, kalau sudah capek.

Akhirnya, hari itu kami baru berangkat sekitar pukul setengah sepuluh menuju Santorini Park. Sebelum berangkat, kami membeli sarapan dulu di 7-Eleven. Gue membeli chicken burger dan onigiri, sementara Kak Echa dan Keke membeli nasi dengan lauk ayam.

Setelahnya, kami pun menaiki minivan ke Santorini Park. Destinasi wisata ini terletak di daerah Cha Am. Jadi, kami harus menempuh perjalanan lebih dari tiga jam untuk menuju ke sana. Kami berkeliling di Santorini sekitar tiga jam, lalu kembali lagi ke Bangkok sekitar pukul lima sore.


Nah, karena esok hari kami sudah pulang, maka malamnya kami menyempatkan diri dulu membeli oleh-oleh makanan. Untuk membeli makanan khas Thailand, ada satu tempat yang selalu direkomendasikan para pelancong, yaitu Big C.

Saat melihat di Google Maps, ternyata cabang Big C itu ada banyak. Kami pun memutuskan untuk pergi ke Big C di depan mall Central World. Alasannya? Karena Big C di sini buka sampai jam dua pagi.

HARI KEENAM

Apa yang kami lakukan hari ini? Nggak ada. Penerbangan kami saat itu adalah pukul enam sore. Sebenarnya, masih ada waktu untuk berjalan-jalan sebentar ke destinasi wisata lain, misalnya Lumphini Park. Tapi, kami mengurungkan niat tersebut.

Kami memutuskan nggak pergi ke mana-mana dan memilih untuk membereskan koper. Kami bertiga hanya membawa koper ukuran kabin. Sementara, kami membeli banyak sekali barang. Alhasil, kami harus putar otak biar barang-barang ini muat di koper kami. Dan yang lebih penting, agar barang bawaan kami tidak melebihi kapasitas bagasi.


Nah, itulah dia itinerary gue dan teman-teman selama enam hari lima malam di Bangkok. Seperti yang sudah gue tulis sebelumnya, kami tidak mengunjungi banyak tempat sekaligus setiap harinya. Bisa dibilang, kami merupakan tipe wisatawan yang lebih senang berjalan-jalan santai.

Namun, jika kalian lebih suka merapatkan jadwal perjalanan, kalian bisa menyelipkan daerah wisata lain. Sebenarnya ada banyak sekali daerah wisata dan kegiatan yang bisa kalian nikmati di Thailand. Misalnya, mengunjungi Pattaya, menonton Niam Siaramit Show, dan sebagainya.

Selanjutnya, gue akan mengulas budget yang gue keluarkan selama di Bangkok, serta rincian perjalanan gue ke tiap destinasi wisata. Jadi, tunggu post gue selanjutnya, ya!


Disclaimer: All photos on this post were taken by my sister, Keke.



You Might Also Like

2 komentar

  1. Hi, liburanmu seru ya!
    Btw mau tanya donk, bulan November kalau di Bangkok itu sudah masuk ke musim hujam belum ya?
    Pingin rencana ke sana di November tapi kok khawatir hujan, punya pengalaman ke Malaysia pas November dan itu musim hujan jadi gak maksimal :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi, sorry banget baru bales. Aku baru baca.
      Pas ke Bangkok November lalu sih gak hujan. Justru panas dan lembab banget cuacanya. :D

      Hapus