Halaman Pertama 2019

Januari 05, 2019

Selamat tahun baru!

source
Gue merasa tahun 2018 berlalu dengan cepat sekali. Cepat dan ganas. Tahun 2018 adalah tahun babak belur gue secara mental. Selama setahun belakangan, gue sempat pesimis karena merasa salah langkah dan berakhir pada jalan buntu. Gue juga merasa bahwa sudah terlambat untuk mewujudkan mimpi-mimpi gue di usia segini. Kadang gue pengen nyerah aja.

Di tengah kebimbangan tersebut, gue pun memilih untuk lebih banyak berbincang dan bertukar pikiran dengan teman-teman gue. Gue memperbanyak obrolan yang berfaedah. Misalnya, dari Daru gue tau tentang podcast Thirty Days of Lunch yang banyak membahas topik-topik menarik dan membangun. Gue juga mulai membatasi diri gue dari segala macam obrolan yang berbau keluhan, omelan, dan semacamnya.

Pada akhirnya, perbincangan-perbincangan dengan teman-teman tersebut membawa gue ke titik yang baru. Gue kembali bersemangat dan berpikir positif. Dari sinilah gue sadar bahwa penting sekali memiliki lingkungan yang positif.

Setelah mendengar podcast Thirty Days of Lunch dan podcast lainnya di Inspigo, menjejali diri dengan pengetahuan baru dari beberapa akun Instagram yang gue ikuti, juga saling menyuntikkan hal-hal positif dengan Daru, perlahan gue menemukan semangat yang sempat padam.

Gue seperti mendapat aufklärung, alias pencerahan.

Gue pun mulai membeli dan membaca buku kembali. Gue mulai menyusun mimpi-mimpi dan rencana untuk mewujudkannya. Gue kembali bersemangat sebelum "toxic" resmi menjadi nama tengah gue.

Setelah melalui tahun 2018 yang cukup berliku, gue akhirnya memutuskan untuk membuat resolusi di tahun 2019 ini. Gue sudah lama sekali tidak membuat resolusi, sepertinya terakhir tahun 2015. Kenapa akhirnya gue memutuskan membuat resolusi? Karena gue mau mencoba memperbaiki kesalahan gue. Gue sadar bahwa gue telat menyia-nyiakan waktu gue di tahun 2018 karena terlalu fokus dengan rasa tidak nyaman gue.

Akhirnya, gue pun mulai membuat resolusi sespesifik mungkin. Iya, bukan sekadar #2019JadiOrangKaya atau #2019LebihBahagia. Tapi, gue menyusun resolusi yang tolak ukurnya jelas, sehingga gue bisa menimbang langkah apa yang harus gue ambil untuk mewujudkannya.

Lalu apakah resolusi gue tahun ini? Gue tidak akan menuliskannya sekarang. Mungkin nanti akan gue tulis di sini saat resolusi gue sudah terwujud. Yang jelas, gue tahu bahwa mewujudkan resolusi itu tidak akan mudah,tapi gue akan berusaha sekuat tenaga.

2018 mungkin adalah tahun yang gelap buat gue. Tapi, bintang yang indah aja baru terlihat di langit yang gelap, bukan? Dengan kata lain, di balik suramnya kehidupan gue kemarin, ternyata terselip pengalaman dan hal menarik yang bisa gue nikmati dan syukuri. Salah satunya adalah menyadari tujuan hidup gue.

Jadi, selamat bermimpi, teman-teman. Seperti kata Walt Disney, "All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them".






You Might Also Like

0 komentar